Anggaran Sendok Makan Wali Kota Hampir 1 Milyar

 Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto mengaku tidak tahu-menahu soal program pengadaan sendok yang senilai hampir Rp 1 miliar dalam rapat anggaran yang dibahas di DPRD Makassar beberapa hari ini.

"Coba tanya Kabag Umum. Saya kaget juga kenapa ada sendok Rp 1 miliar. Sendok apa seperti ini. Saya tidak pernah memprogramkan hal yang aneh-aneh seperti ini. Minta penjelasan ke Kabag Umum, Zain," ujar Wali Kota Makassar yang akrab disapa Danny ini dalam pesan singkatnya ke Kompas.com, Selasa (16/12/2014).

Sementara itu, Kepala Bagian Umum (Kabag Umum) Pemerintah Kota Makassar Zain juga mengaku tidak mengetahui adanya pengajuan anggaran pengadaan sendok Rp 965 juta. Dia mengaku hanya mengajukan anggaran sendok untuk di rumah jabatan Wali Kota Makassar dan Wakil Wali Kota Makassar Rp 275 juta.

"Saya cuma ajukan Rp 150 juta dan di Rp 125 juta untuk pengadaan sendok di Rujab Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar. Anggaran ini sama dengan tahun lalu, jadi tidak ada kenaikan harga," kilahnya.

Saat ditanya soal anggaran makan dan minum Pemkot Makassar lebih dari Rp 11 miliar, dia mengakuinya dan anggaran tersebut masih sama dengan harga pengajuan pada tahun lalu.

"Tidak ada kenaikan pengajuan harga makan dan minum, masih tetap juga seperti tahun lalu. Kalau mengenai pengajuan anggaran tempat tidur, selimut, handuk, dan lainnya, itu saya tidak tahu. Kabag Perlengkapan itu," katanya.

Sebelumnya telah diberitakan, anggaran pengadaan sendok Rp 965 juta di lingkup Pemkot Makassar ini tertuang dalam draf penjabatan anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) pada tahun 2015


Pengadaan sendok makan di Sekretariat Daerah (Sekda) Pemkot Makassar seperti yang tertuang dalam draf penjabaran Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2015 tampak aneh. Besarannya cukup fantastis, yakni Rp 965 juta, nyaris mencapai Rp 1 miliar.

Besarnya anggaran untuk pengadaan sendok itu tersebut tertera dalam daftar rencana kerja anggaran (RKA) APBD 2015 yang disampaikan pada rapat paripurna DPRD Kota Makassar, Senin (15/12/2014).

Mahalnya biaya pengadaan alat makan itu pun mendapatkan tanggapan dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar.

"Saya belum lihat jelas RKA-nya, Dinda. Namun yang jelas, kalau hanya untuk mengadakan sendok maupun piring saja itu dengan anggaran yang besar, saya kira sangat tidak rasional. Tentunya kita akan pertanyakan nantinya kepada SKPD yang bersangkutan. Apa pertimbangan pengadaan sendok atau piring itu diberikan anggaran yang lumayan besar," kata Sekretaris Komisi A DPRD Makassar, Rudianto Lallo.

Legislator Nasdem Kota Makassar ini mengingatkan kepada semua satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di Kota Makassar agar realistis dalam mengusulkan anggaran, tidak menuliskan angka seenaknya saja.

"Ada kesan sepertinya dalam pembuatan RKA (rencana kerja anggaran) oleh hampir semua SKPD itu tidak realistis. Kita di dewan kalau tidak teliti dalam memeriksa RKA bisa kecolongan, sehingga saya mengingatkan SKPD jangan ada kesan kucing-kucingan dengan kami di dewan dalam perencanaan RKA," tuturnya.

Selain pengadaan sendok/piring yang nilainya fantastis, ada beberapa kegiatan lainnya di dalam RKA Sekda Pemkot Makassar yang perlu mendapat perhatian besar. Di antaranya penyediaan makanan dan minuman pada Sekda Kota Makassar senilai Rp 11,8 miliar. Biaya itu terdiri dari makanan dan minuman harian pegawai senilai Rp 3,1 miliar, belanja makanan dan minuman rapat Rp 3,3 miliar, serta belanja makanan dan minuman tamu Rp 5,4 miliar.


Sumber : kompas01 kompas02
 
Share on Google Plus

About whitedodo

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar